Pages

Merokok? Engga Deh, Bisa Kanker

Rokok, siapa yang tidak kenal barang satu ini. Orang dewasa, orang tua, bahkan kini rokok akrab dengan para remaja sampai anak-anak. Saat ini, rokok pun jadi bagian hidup mereka. Entah itu tren masa kini, atau kebutuhan. Padahal di depan maupun di belakang, bungkus rokok sudah tertulis jelas bahaya yang ditimbulkan jika kita mengonsumsi rokok, mulai dari kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, Nah maksud dari kanker disini bukan kantong kering, Namun, segolongan penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan yang tidak normal dari sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Pada sebatang rokok terdapat ribuan zat yang cenderung memiliki efek buruk bagi kesehatan manusia, Zat tersebut di antaranya radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia (pembersih toilet), naphthalene, DDT (pestisida) dan racun lainnya. Ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati.
Jika pembakaran tidak sempurna, rokok dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat lain yang berbahaya dan sering disebut antara lain Tar dan Nikotin. Tar merupakn senyawa kimia dan kumpulan ribuan bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok, sedangkan Nikotin adalah senyawa kimia berupa alkaloid yang bersifat stimulan terhadap tubuh manusia.
Kandungan nikotin umumnya terdapat pada tembakau yang konsentrasinya sebesar 5% dari per 100 gram berat tembakau, berikut efek yang di timbulkan nikotin terhadap tubuh (a) Pada konsentrasi rendah zat ini dapat menimbulkan kecanduan; (b) Membuat detak jantung semakin cepat; (c) Meningkatnya tekanan darah serta tarikan nafas yang berat.
Sungguh ironis apabila berbagai macam zat tadi bertemu di dalam tubuh kita. Bisa di bayangkan efek yang terjadi di kemudian hari.
Orang yang mengonsumsi rokok terdiri atas perokok aktif dan perokok pasif.  Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kemauan pribadinya. Perokok pasif, yakni orang yang menghirup asap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok aktif. Tidak hanya perokok aktif yang memiliki risiko terkena penyakit, perokok pasif pun demikian.
Pengarang :Kamal Ginanjar












0 komentar:

Posting Komentar